BERITA TERKINI
Pemimpin FSA Abdul Basit, kepada Al-Jazeera:
"USA menghalangi kami mendapatkan senjata dari berbagai arah dan
menginginkan kita berlutut kepada kemauan mereka atau mati di bawah
Assad. Mereka pura-pura membantu kita namun semua yang mereka beri sejauh ini hanyalah kata-kata kosong dan reputasi buruk.
Padahal satu-satunya yang mereka pikirkan sebenarnya adalah menjaga
pertempuran agar tetap berlangsung selama mungkin untuk melemahkan Syria
dan pertahanannya dalam menghadapi Israel, barangkali saja akan terjadi
perang di masa depan dengan kami.
Mereka menuduh kawan-kawan kami teroris. Seperti Jabhat Al Nushra, yang merupakan saudara Muslim kami.
Sementara negara-negara besar sedang merencanakan agenda besar mereka
di Syria, kami mencari dan meminta 1 peluru demi membela diri... kami
bersedia menerima senjata dari berbagai belahan Dunia baik Muslim mapun
non-Muslim. Akan tetapi... masa depan Syria akan dijadikan negara Islam
dengan aspek modern dan demokrasi oleh mereka!
Hanya rakyat Syria berhak memutuskan siapa yang akan mengatur kami, bukan agenda Barat maupun Timur."
Sumber: http://www.aljazeera.net/news/pages/a084edf0-2a20-4761-b024-68ff42f137b1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar