Sabtu, 28 Juli 2012

"Futuhat, Gerbang Kebangkitan Peradaban Barat... Sumbangan Peradaban Islam untuk Peradaban Barat"


"Futuhat, Gerbang Kebangkitan Peradaban Barat... Sumbangan Peradaban Islam untuk Peradaban Barat"

Para Ulama dan Ilmuan Muslim dalam semua spesialisasi serta prestasi mempunyai pesan positif dalam mengembangkan rasionalisme Eropa. Hal ini tercermin dalam bidang ilmu-ilmu eksperimental dan terapan juga ilmu-ilmu teoritas. Tentang fakta ini, seorang penulis spanyol Plasco Abianz menegaskan bahwa kebangkitan Eropa tidak datang dari utara, tapi dari selatan bersama kaum Muslim yang datang melakukan futuhat (Pembebasan) terhadap Andalusia. Mereka datang sambil membawa peradaban dan kemajuan serta memasukkan budaya yang masih muda, segar dan energik.

Andalusia saat itu menjadi pusat penerjemahan buku-buku dari Arab ke latin. Daerah ini sering di kunjungi oleh Ilmuan renaisance pada abad ke-12 . Mereka datang berbondong-bondong untuk menimba Ilmu dari peradabaan Islam dalam berbagai Ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Beberapa cendikiawan barat yang belajar di sana antara lain adalah Adelard dari Inggris, Herman dari utara Venice dan Gerard dari Cremona di Italia. Selain itu ada juga Robert Shirteri (1114 M) yang merupakan salah satu intelektual barat dalam bidang penerjemahan pada paruh pertama abad ke dua belas. Dia pula yang menerjemahkan buku karangan Al Khawarizmi dalam bidang matematika, astronomi dan Kimia. Bahkan penduduk spanyol yang beragama Yahudi turut berpartisipasi dalam upaya mentransfer pengetahuan dari buku-buku yang berbahasa Arab kedalam bahasa latin, di antaranya Domo Nicous, Petrus Alfons, Hanna Sevilla dll.

Jadi secara ringkas bisa kita simpulkan bahwa futuhat (Pembebadan) terhadap Andalusia adalah menjadi gerbang transpormasi dari peradaban Islam yang cemerlang ke barat khususnya Eropa yang sebelumnya tenggelam dalam Kegelapan, peradaban yang rendah, kemudian Islam datang mengeluarkan mereka dari kegelapan, kebodohan serta memberikan pencerahan dan contoh kehidupan yang berperadaban tinggi. Wallahu a’lam Bish Shawwab.

Sumber: dakwahkampus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar